
SLEMAN – Pengangguran di kalangan muda menjadi tantangan serius, bahkan di tengah potensi besar yang dimiliki generasi ini. Hal itu disampaikan Joni Prasetyo, aktivis muda sekaligus lulusan psikologi, dalam kegiatan pembinaan remaja dan pemuda yang tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di Kapanewon Ngemplak, Sleman, Selasa (15/4). Dalam forum yang digelar di Pendopo Kapanewon, Joni menegaskan pentingnya penguatan life skills dan soft skills bagi remaja. Menurutnya, bekal akademik saja tidak cukup untuk menghadapi tantangan dunia nyata.
“Remaja kita hari ini butuh lebih dari sekadar ijazah. Mereka butuh kemampuan komunikasi, manajemen emosi, berpikir kritis, sampai skill bertahan dalam tekanan,” tegas Joni. Yang menarik, Joni menyinggung fenomena yang cukup memprihatinkan di Sleman.
“Tingkat pengangguran cukup tinggi, tapi ironisnya banyak yang justru malu bekerja dengan gaji UMR. Ini soal mindset. Kita harus berani melawan rasa malu, karena semua proses itu dimulai dari bawah. Tidak semua hal instan. Butuh kerja keras yang konsisten,” ungkapnya.
Joni mengajak para remaja untuk bangga memulai dari nol dan membentuk mental tangguh sebagai modal memasuki dunia dewasa.Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Kapanewon Ngemplak dalam membina generasi muda yang tangguh, mandiri, dan siap bersaing di masa depan.