
Prabowo Subianto, Presiden Indonesia periode 2024–2029, dikenal sebagai sosok dengan latar belakang militer yang kuat dan gaya kepemimpinan yang tegas. Dari sudut pandang psikologi, kepemimpinannya mencerminkan kombinasi antara kebutuhan akan pencapaian tinggi, ketegasan dalam pengambilan keputusan, serta kemampuan adaptasi dalam menghadapi dinamika politik.
1. Motivasi Berprestasi Tinggi
Psikolog Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, menilai bahwa Prabowo memiliki tipe kepribadian dengan kebutuhan berprestasi tinggi (high need for achievement). Hal ini terlihat dari semangat kompetitifnya dan keinginan kuat untuk mencapai posisi puncak dalam karier politiknya. Kegigihannya dalam mengikuti pemilihan presiden hingga berhasil terpilih pada 2024 menunjukkan determinasi yang kuat dalam mencapai tujuan.
2. Gaya Kepemimpinan Otoriter dan Transformasional
Analisis gaya kepemimpinan Prabowo menunjukkan bahwa ia cenderung mengadopsi gaya kepemimpinan otoriter, yang ditandai dengan pengambilan keputusan yang tegas dan kontrol yang kuat terhadap bawahannya. Namun, dalam beberapa situasi, ia juga menunjukkan karakteristik kepemimpinan transformasional, dengan kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi pengikutnya menuju perubahan positif.
3. Karakteristik Pribadi Berdasarkan Analisis Tulisan Tangan
Sebuah studi yang menganalisis tulisan tangan Prabowo mengungkapkan beberapa karakteristik pribadinya, antara lain:
Ambisius: Garis dasar tulisan yang menanjak menunjukkan semangat dan ambisi yang tinggi. Fleksibel dan Adaptif: Ukuran tulisan yang normal mencerminkan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan situasi yang berbeda. Sopan dan Menghargai Orang Lain: Margin bawah yang lebar mengindikasikan sifat yang menghargai orang lain dan sopan dalam berinteraksi. Tertutup dan Idealis: Margin kiri yang lebar menunjukkan kecenderungan untuk menjaga privasi dan memiliki idealisme yang kuat. Pemberontak: Kemiringan tulisan yang bervariasi mengindikasikan sifat yang tidak selalu mengikuti arus dan berani mengambil sikap berbeda.
4. Adaptasi Citra Publik
Dalam beberapa tahun terakhir, Prabowo menunjukkan kemampuan untuk menyesuaikan citra publiknya sesuai dengan konteks politik. Selama masa kampanye, ia menampilkan sisi yang lebih lembut dan humoris, yang berbeda dari citra militeristik yang sebelumnya dikenal. Hal ini mencerminkan kemampuan adaptasi dan pemahaman terhadap dinamika opini publik.
5. Popularitas dan Kepuasan Publik
Setelah 100 hari menjabat sebagai presiden, survei menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya mencapai 80,9%. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan kepemimpinannya diterima dengan baik oleh masyarakat, meskipun terdapat kekhawatiran terkait masa lalunya di militer.
Dari sudut pandang psikologi, kepemimpinan Prabowo Subianto mencerminkan kombinasi antara ambisi tinggi, ketegasan, dan kemampuan adaptasi. Meskipun memiliki latar belakang militer yang kuat, ia menunjukkan fleksibilitas dalam menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
